Senin, 06 April 2009

doa pas di arafah

Desah Doa di Arofah ketika umroh

Moga kerja amalku bukan sebuah pelarian semata
tapi ujud taubatan nasuhaku, dari sebuah imbas
kala kutemukan diriku disuatu sembilan Dzukhijjah,
diantara lekatnya debu & teriknya sang Mentari,
serta derai derai airmata , kala kutengadahkan
wajah dan tanganku kelangit.

Diantara kerumunan dan himpitan jamaah,
diantara desah doa doa lirih penuh rintih kami
peminta ampun dan hampura atas dosa dan khilaf,
aku dan kami yang dhaif, di Arofah sana.

Mabit di Mudhalifah lanjut ke Mina tuk berjumrah sebagai
muara dan akhir dari urutan ritual haji.
Hingga predikat paket haji paripurna

Kami harus kembali ke masjidil Haram, lagi kami berada
dijejalan dan kerumunan, hanyut dan terdorong
oleh arus jamaah tuk mengitari sirkulasi kubus hitam,
pada tawaf ifadhah.

Derap langkah dan dentuman doa membahana,
sesekali kami pandang kubus hitam penuh mesra.
Kami terus mengitari , ikuti sirkulasi hingga disudut
rukun Yamani, kami lari lari kecil, lalu kami berdoa
' Robbana athina fi dunnya khasanah wa
fiil akhirati khasanah waa qina 'azaban naar.

Tujuh kali kami itari..terbetik hasyrat tuk mengusap dan
mengecup hajar aswad disudut kubus hitam, Kabah.
Lalu tangispun tumpah meruah didepan pintu Mu'tazam....
tak terkendali, lepas atas rasa sesal, khilaf, lupa dan alpa kami,
lalu ampunan kami mohonkan.

Siraman & tegukan zam zam yang kureguk moga membilas
dan ada bias hingga kisi kisi hati kian lunak dan rawan
membening dan menjernihkan relung hati terdalam,
hingga aku tak mampu lagi bersembunyi dari pemiliknya

Moga kiprah kecil ini bisa mementaskanku ke titian,
membasuh dan membilas debu dan karat yang melekat
disekujur tubuh dan qalbuku.

Moga gerak & detak jantung dan hati kami tercatat
dan menjadi shafaat. Hentak & 'langkah kakiku
bersama saudaraku lainnya untuk sebuah keperluan
hingga terpenuhi, hingga Allah akan mengokohkan
kaki kami pada hari dimana semua tergelincir'

Ya Allah curahkan dan limpahkan rakhmatMU padaku,
pada kami yang nyaris tak ada daya.

Terimalah ampunan maaf kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar