Minggu, 26 April 2009

KOMUNIKASI MASSA

KOMANDO PENDIDIKAN ANGKATAN UDARA

SEKOLAH KOMANDO KESATUAN


KERTAS KARYA PERORANGAN

TENTANG

KOMUNIKASI MASSA

Indikator kemajuan suatu masyarakat kalau mau kita cermati,salah satunya adalah karena dipengaruhi beberapa hal .Salah satu faktor kemajuan masyarakat, diakui atau tidak, disebabkan oleh peran media massa. Namun sebaliknya, kekacauan, kemerosotan moral, dan tindak kekerasan yang timbul di masyarakat juga tidak bisa dilepaskan dari peran media massa. Dengan demikian, media merupakan faktor penentu kehidupan manusia. Sadar atau tidak buah pikiran, ucapan, dan perilaku kita dipengaruhi media massa.

Dari fenoma perkembangan pers yang kian maju diharapkan masyarakat tidak saja secara lebih cerdas mengarifi dan memahami keberadaan media massa di tengah masyarakat, tetapi juga mengkritisinya. Pemilu baru saja berakhir dan sekarang tinggalmenunggu hasil quickacaon mnjadi sesuatu yang menjadi sorotanya dari masyarakat kecil sampai eksekutif negeri ini yang notabene bagian dari bunganya pemilu,dari tukang becak sampai yang kantoran.apakah hal tersebut timbul atau lahir begitu saja tentunya tidak, dan yang jelas media dalam hal ini bagian dari komunikasi berandil besar membidani lahirnya isu yang hangat di negeri ini.

Siapa yang menguasai komunikasi dialah pemenangnya dalam suatu perang .milyaran dana yang keluar hanya digunakan untuk iklan pemilu itu sebagai bukti bahwa strategi komunikasi dipercaya sebagai alat yang ampuh untuk memenangkan pemilu atupu suatu produk yang dijualnya.

Betapa pentingnya ilmu komunikasi masa ,maka TNI Angkatan Udara berusaha untuk mempekenalkan ilmu komunikasi masa pada lembaga Pendidikan Sekkau sebagai bahan ajaran yang diberikan kepada Pasis Sekkau berikut ini pertanyaan yang perlu dijawab dalam materi pelajaran komunikasi masa sebagai tugas wajib yang harus dijawab Pasis Sekkau angkatan 85.dengan keterbatasan waktu dan keterbatasan referensi penulis mencoba untuk memberikan jawaban dan masukan dari persoalan yang diberikan dikaitkan dengan ilmu komunikasi masa yang penulis miliki.

1. Jelaskan secara detail apa saja yang anda ketahui tentang suratkabar Republika dan Sura Pembaharuan, baik menyangkut organisasi perusahaan dan keredaksian, maupun isi serta gaya bahasa dari kedua suratkabar tersebut.

Jawab :

“Jurnalisme tidak bermula dan tidak berakhir dengan berita. Sikap ingin tahu adalah awalnya dan dasarnya, seperti sebuah batu pertama yang berlanjut menjadi fondasi sebuah lorong. Setelah itu jurnalisme menempuhnya, dalam keadaan ruwet dan licin, yang membutuhkan bukan saja keterampilan dan kecerdikan, tapi juga kesediaan dan kemampuan untuk menjadi polisi lalu lintas, dan kemudian jadi jaksa dan hakim terhadap diri sendiri, yang awas terhadap pelanggaran. Terdakwa pertama memang bukan orang lain. Setelah berita ditulis dan dimuat, status terdakwa itu belum tentu selesai.”

Semenjak reformasi digulirkan, rakyat Indonesia terbawa ke dalam arus kebebasan yang luar biasa dengan mengatasnamakan demokrasi. Semua orang bebas untuk mengeluarkan pendapatnya baik dengan cara berdemonstrasi atau unjuk rasa maupun dengan menyampaikan opini atau pendapat melalui media massa yang bersifat mengkritik pemerintah, memojokkan oranglain, dijadikan sebagai media kampanye parpol atau calon peserta pilpres/pilkada. Di sisi lain kalangan pers nasional mengalami kemudahan yang luar biasa yang pada zaman orde baru sama sekali tidak mereka dapatkan. Zaman orde baru, menerbitkan suratkabar sangat selektif itupun harus mendukung kebijakan pemerintah. Namun kondisi sekarang ini sangat berbeda bahkan berbalik 180 derajat, seperti kita ketahui bahwa banyak sekali bermunculan suratkabar-suratkabar baik surat kabar lokal maupun berskala nasional bagaikan tumbuhnya jamur dimusim hujan. Ada beberapa suratkabar yang pro dengan pemerintah yang sedang berkuasa saat ini dan ada pula suratkabar yang selalu mengkritik kebijakan pemerintah. Dari sekian banyak surat kabar yang ada di Indonesia, ada dua surat kabar yang telah eksis pada zaman orde baru sampai dengan sekarang yaitu suratkabar Republika dan suratkabar Suara Pembaharuan yang sama-sama diterbitkan di Jakarta. Secara umum kedua surat kabar ini memiliki perbedaan yang mencolok, baik dalam segi isi berita, gaya bahasa maupun dari segi kalangan pembacanya.

Adapun perbedaan secara detail kedua suratkabar ini akan diuraikan dibawah ini yaitu sebagai berikut :

a. Suratkabar Republika. Suratkabar Republika termasuk kedalam tipe surakabar Pers Berkualitas (Quality Newspaper) dengan data-data sebagai berikut :Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media.

PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi holding company, dan Republika berada di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan majalah Golf Digest, koran berbahasa mandarin Harian Indonesia, majalah Parents, majalah a+, radio Jak FM, dan JakTV. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan kelompok radio Prambors, terutama radio Female dan Delta.

Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

1) Isi dan Gaya Bahasa. Berita yang disajikan merupakan berita aktual yang digali dari sumber berita yang dapat dipercaya, artinya suratkabar Republika sangat selektif dalam menyajikan berita. Berita yang disajikanpun secara umum merupakan berita tentang politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Artikel yang disajikan merupakan artikel yang sedang hangat dibicarakan atau kejadian yang belum lama terjadi.

2) Sumber Daya Manusia. Wartawan atau peliput berita rata-rata merupakan sumberdaya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan yang luas, dan berpengalaman di bidang jurnalistik. Wartawan Republika dalam mencari atau meliput berita tidak akan menerima imbalan dalam bentuk apapun dari sumber berita. Wartawan Republika datang langsung ke lokasi/sumber berita, tanpa perantara sehingga berita atau laporan yang dimuat dapat teruji kebenarannya.

3) Konsumen. Pembaca Republika rata-rata adalah kalangan menengah keatas yang notabene orang-orang yang berpendidikan tinggi, berpenghasilan tetap, baik dari kalangan politikus, pelaku bisnis, artis, petinggi/pejabat militer atau sipil maupun cendikiawan/budayawan dan keluarga serta remaja muslim yang smart.

4) Lain-lain. Memiliki kualitas kertas yang cukup baik, terbit setiap hari, beredar di seluruh Indonesia, komposisi penyajian gambar dengan tulisan seimbang pada setiap halaman (Balance Lay-out).

b. Suratkabar Suara Pembaharuan. Suratkabar Suara Pembaharuan termasuk kedalam tipe surakabar terbitan sore dengan data-data sebagai berikut :

1) Organisasi Perusahaan. Pemimpin Perusahaan/Presiden direktur : Win Tangkilisan, SKMenpen RI nomor 224/SK/menpen/SIUPP A/7 1987, Penerbit : PT Media interaksi utama.

2) Isi dan Gaya Bahasa. Berita yang disajikan lebih banyak mengedepankan berita yang umum dalam artian tidak memiliki ciri kusus seperti pos kota misalnya yang mengedepankan berita kriminal seperti perkosaan, pencurian, perampokan, penggelapan dan penggusuran. Gaya penyajian juga umum seperti koran formal pada umumnya .bahasa yang digunakan bahasa formal yang tidak memprofokasi terutama pada halaman depan juga tidak menampilkan dengan gambar-gambar atau photo-photo yang atraktif dan tulisan yang besar yang bersifat bombastis dan provokatif untuk menarik para pembacanya.

3) Konsumen. Pembaca suratkabar Suara Pembaharuan rata-rata dari kalangan menengah dalam artian masih dibawah pembaca republika ataupun kompas, lebih banyak dikonsumsi oleh warga yang netral dan ebih banyak dibaca cendekia nasrani.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedua suratkabar Indonesia tersebut dibaca oleh kalangan yang berbeda dengan penyajian berita yang berbeda serta memiliki kualitas yang berbeda. Namun dibalik perbedaan, kedua suratkabar tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama terbit setiap hari dan sama-sama dicetak di Jakarta, dan sama-sama berdiri di zaman sebelum reformasi.

2. Pada salah satu edisinya Republika memuat laporan yang mendalam tentang diadukanya seorang tokoh muslim dari PKS yaitu presiden PKS Tiffatul sembiring yang dianggap telah mencuri start kampanye dengan alasan dengan alasan demo anti zionis israel atas jalur gaza . Sementara pada hari yang sama Suara Pembaharuan memuat tentang dukungan yang kuat terhadapa pembentukan Propinsi Tapanuli /Protap. Jelaskan mengapa kedua suratkabar tersebut melakukan hal itu dengan perspektif Tipologi Surat Kabar serta menurut Teori Agenda Setting.

Jawab :

Jika ditinjau dari segi Tipologi Suratkabar, Republika merupakan suratkabar Pers Berkualitas (Quality Newspaper) dan jika dilihat dari Agenda Setting bahwa suratkabar Republika telah menyaring berita, artikel atau tulisan yang akan disajikan. Redaksi, Editor dan Wartawan secara selektif akan menentukan berita mana yang pantas untuk diberitakan dan berita mana yang harus disembunyikan. Jadi sangat relevan dengan apa yang diberitakan Republika beberapa hari yang lalu yaitu berita tentang diadukanya seorang tokoh muslim dari PKS yaitu presiden PKS Tiffatul sembiring. Artinya berita tentang diadukanya seorang tokoh muslim dari PKS yaitu presiden PKS Tiffatul sembiring tersebut menurut suratkabar Republika adalah berita yang berkualitas dan harus diketahui oleh masyarakat luas. Oleh sebab itulah berita kunjungan diadukanya seorang tokoh muslim dari PKS yaitu presiden PKS Tiffatul sembiring tersebut dimuat dalam satu halaman penuh, karena berita itu merupakan hasil penyaringan dari redaksi, editor dan wartawan suratkabar Republika itu sendiri. Sementara itu diwaktu yang sama suratkabar Suara Pembaharuan yang memiliki misi kristen memuat berita. tentang dukungan yang kuat terhadapa pembentukan Propinsi Tapanuli /Protap yang notabene banak dimotori tokoh-tokoh kristen batak Suratkabar Suara Pembaharuan lebih banyak memuat berita yang menurut sebagian kalangan adalah koran yang mengedepankan misi nasraninya. Terlepas dari berita itu bermanfaat atau tidak, bagi suratkabar Suara Pembaharuan hal tersebut “No Problem”. Yang penting suratkabarnya laris manis dikonsumsi yang beragama nasrani dengan ikon koranya . Walaupun demikian, antara Redaksi, Editor dan Wartawan Suara Pembaharuan telah menyaring berita mana yang layak dimuat dan berita mana yang tidak layak dimuat sesuai dengan Agenda Settingnya yang berarti bahwa agenda settingnya harus disesuaikan dengan agenda masyarakat (public agenda). Disamping itu tidak bisa dipungkiri bahwa suratkabar Suara Pembaharuan sesuai dengan tipenya yang membawa misi nasrani. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah suratkabar sebelum memuat beritanya terlebih dahulu disaring untuk menentukan berita apa yang akan dimuat dan berita apa yang tidak akan dimuat. Hal ini tergantung pada redaksi, editor dan wartawannya. Sebagai surat kabar yang memillki tipe pers berkualitas tentunya

suratkabar Republika akan memuat berita yang berkualitas pula dan lebih mengedepankan pada agenda masyarakat untuk diketahui.

3. Studi Kasus. Pada Acara Sertijab Kepala Staf angkatan Udara, Penerangan Dispen mengundang wartawan untuk meliput acara “penting” tersebut. Namun ternyata yang datang hanya sedikit dan jauh lebih banyak yang datang pada acara serijab Kapolda metrojaya yang notabene bintang dua . Jelaskan Argumen anda mengapa hal itu bisa terjadi ?.

Jawab :

Jawaban singkatnya Polisi dalam hal ini Polda adalah publik sevis (pelayan masyarakat) sehingga berita yang disajikan laku untuk dijual sementara sertijab Kasau tidak laku dijual dipasaran. .Seperti kita ketahui bersama bahwa TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugasnya tidak bersentuhan atau berhubungan langsung dengan masyarakat/rakyat. Namun tidak demikian dengan TNI Angkatan Darat dan Polri, kedua institusi ini sangat erat keterkaitannya dengan masyarakat. Sementara itu kegiatan apa yang sedang terjadi/berlangsung di lingkungan TNI Angkatan Udara, masyarakat kita tidak terlalu ambil peduli, toh personel maupun organisasi TNI Angkatan Udara tidak berhubungan secara langsung dengan sendi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Dari pernyataan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah wartawan yang menghadiri tentang kegiatan sertijab Kasau dibandingkan dengan sertijab Kapolda metro jaya Jakarta . Secara kepangkatan memang Kasau memang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang Kapoda yang berpangkat bintang dua, namun karena Institusi Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat/rakyat menyebabkan pemberitaannya lebih diperhatikan daripada berita tentang TNI Angakatan Udara. Dengan demikian para wartawan/pemilik suratkabar tentunya melihat fenomena ini, sungguh naïf memberitakan sertijab Kasau sementara berita tersebut tidak berpengaruh bagi masyarakat. Sebaliknya pemberitaan sertijab Kapolda Jakarta tentunya akan lebih banyak yang ingin diketahui oleh pembaca karena hal tersebut akan berhubungan langsung dengan mereka misalnya terhadap kelangsungan mereka atau tipe kepimpinan seperti apa yang akan memimpin di daerahnya sehingga masyarakat ingin tahu siapa yang akan menjadi pucuk pimpinan keamanan di wilayahnya.. Hal ini lagi-lagi kembali kepada apakah berita tersebut akan bersentuhan langsung dengan masyarakat atau yg hanya sekedar acara seremonial saja yang sifatnya hanya untuk sekedar diketahui oleh publik. Jadi sebuah berita yang akan dimuat di harian suratkabar lebih mengedepankan pada essensinya terhadap masyarakat dan redaksinya tahu berita mana yang lebih diutamakan. Oleh sebab itulah mengapa berita tentang sertijab Kapolda Jakarta lebih b banyak wartawan yang meliput beritanya daripada berita tentang sertijab Kasau yang berpangkat Marsekal .Pembaca lebih tertarik dengan berita sertijab Kapolda karena menurut mereka berita tersebut wajib diketahui karena akan bersentuhan langsung kepada mereka, sementara berita sertijab Kasau belum tentu dibaca karena mereka tidak punya kepentingan terhadap berita tersebut.

4. Menurut Anda, topik atau issue apa di lingkungan TNI Angkatan Udara yang bisa “dijual” kepada media sehingga kegiatan TNI Angkatan Udara banyak diliput oleh media ? Langkah-langkah apa yang harus dilakukan sehingga TNI Angkatan Udara makin popular di tengah-tengah masyarakat.

Jawab :

Icon TNI Angkatan Udara dimata masyarakat adalah dalam hal penerbangan untuk itu yang layak dijual kepada masyarakat adalah hal-hal yang kaitanya dengan dunia penerbangan,seperti halnya masalah pesawat, penerbang dan lainya yang berkaitan dengan penerbangan. Perlu diketahui pada tahun 60-an pada saat Negara Indonesia di era kepemimpinan Sukarno, TNI Angkatan Udara pernah berjaya dengan kekuatan dan kemampuan alutsista yang tangguh. Bahkan pernah mendapat julukan Angkatan Udara terkuat di kawasan Asia. Namun kejayaan itu tidak berlangsung lama ketika era pemerintahan Suharto, TNI Angkatan Udara semakin terpuruk dengan keterbatasan alutsistanya, yang diperparah dengan tragedi 30 S/PKI yang menyebut ada keterlibatan TNI Angkatan Udara pada peristiwa tersebut, walaupun kenyataannya tidak bisa dibuktikan. Kondisi TNI Angkatan Udara semakin lama semakin memprihatinkan sehingga keberadaan TNI Angkatan Udara nyaris tidak terlihat. Hal ini terbukti

dengan ketidaktahuan sebagian besar masyarakat Indonesia tentang TNI Angkatan Udara. Apalagi di pelosok-pelosok yang jelas-jelas tidak ada satuan TNI Angkatan Udara di daerah mereka sudah barang tentu tidak atau belum

mengetahui secara mendalam tentang apa tugas dan fungsi TNI Angkatan Udara. Fenomena ini tentunya harus segera diantisipasi agar rakyat Indonesia semakin hari semakin mengenal TNI Angkatan Udara, lalu akan mencintai dan bangga dengan TNI Angkatan udara sebagai salah satu komponen

bangsa yang bertugas sebagai alat pertahanan negara di wilayah udara. Untuk “menjual” TNI Angkatan udara agar para jurnalis tertarik sehingga sering meliput berita tentang TNI Angkatan Udara adalah masalah tugas TNI Angkatan Udara itu sendiri. Seperti kita ketahui bahwa tugas TNI Angkatan Udara salah satunya melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan, di dalamnya ada tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Nah dari tugas ini yang dikedepankan adalah tugas OMSP TNI Angkatan Udara. Adapun langkah langkah yang dapat mengembalilkan kepopuleran TNI Angkatan Udara di mata rakyat Indonesia, ada berbagai cara dan upaya yang harus ditempuh antara lain :

a. Mengadakan pameran kedirgantaraan, yang melibatkan alutsista yang kita miliki seperti pesawat, radar dan rudal serta peralatan lainnya dengan harapan agar masyarakat bisa mengetahui tentang alat-alat apa saja yang dipergunakan oleh TNI Angkatan Udara dalam upaya menjaga dan mempertahan keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian rakyat Indonesia akan

mencintai angkatan udara. Acara atau kegiatan seperti ini harus mengundang para wartawan agar dapat meliput berita seperti ini, dan saya yakin para wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektronik akan menayangkan atau memuat berita ini dengan kolom yang besar atau waktu penayangan yang cukup lama.

b. Membuka diri terhadap seluruh kalangan masyarakat di sekitarnya dengan cara tidak terlalu mempersulit prosedur birokrasi apabila ada pelajar, mahasiswa atau kelompok masyarakat yang akan melakukan kunjungan, praktek kerja ataupun hal-hal lainnya, tanpa mengabaikan faktor keamanan.

c. Semakin meningkatkan hubungan baik dengan mass media baik media cetak maupun media elektronik karena dari kalangan inilah nantinya

berita dapat diteruskan kepada rakyat Indonesia. Dengan semakin seringnya berita yang dimuat oleh mass media diharapkan para pendengar, penonton dan pembaca akan semakin tertarik dan semakin mencintai TNI Angkatan Udara.

d. Para pimpinan tidak alergi terhadap wartawan dan pemberitaan di media massa.

Jakarta, April 2009

Perwira Siswa

Yudi Pratikno

Kapten Pom Nrp 524376

.

1 komentar:

  1. Play Free Casino Slot Machine Games at Shootercasino
    This free online casino slot game 인카지노 has a very large selection of 제왕 카지노 slot games and you can enjoy 메리트카지노총판 some of them on your favorite devices.

    BalasHapus